Aji Mumpung! Dapat Subsidi Gede, Produksi Ioniq 5 ‘Meledak’

Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Produksi Indonesia yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).

Pemerintah sudah memberi sinyal bakal memberi subsidi sebesar puluhan juta untuk kendaraan listrik, diantaranya Hyundai Ioniq 5 sebesar Rp 75-80 juta. Akibat subsidi ini, permintaan bisa semakin membludak. Pabrikan pun sudah berjanji bakal menaikkan jumlah produksinya.

“Tahun ini kami menaikkan empat kali lipat produksi dari tahun lalu,” kata Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur dikutip Rabu (15/3/23).

Jika tanpa adanya penambahan produksi hingga beberapa kali lipat, maka hampir bisa dipastikan masa inden bisa berlangsung lama bahkan melebihi waktu satu tahun seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Apalagi tren jumlah permintaan selalu naik setiap tahunnya.

“Awal 2020 kami jual 200 unit EV, 2021 660 unit, dan tahun lalu 1.800 unit lebih,” sebutnya.

Dari tren tersebut selalu ada kenaikan produksi hingga 3x lipat dari tahun sebelumnya. Nada optimistis pun berasal dari Bos Hyundai lainnya.

“Hyundai bisa produksi tahun ini kurang lebih 10.000 unit,” Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun kepada CNBC Indonesia.

Rencana ini bisa menjadi angin segar bagi konsumen Ioniq 5 yang sempat menunggu hingga rentang waktu 18 bulan. Bos Hyundai pun membongkar rahasianya.

“Bukan (karena tambahan investasi atau kapasitas produksi). Bisa dapat chip semikonduktor lebih banyak,” sebut Lee

Dengan adanya kenaikan produksi hingga beberapa kali lipat, apa inden pun bakal bisa lebih cepat hingga 1-2 bulan?

“Mudah-mudahan (inden hanya 1-2 bulan),” kata Lee.

Langkah antisipasi inden harus dilakukan karena Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sudah berani menyebut nilai bantuan pemerintah/subsidi yang bakal diberikan untuk dua merek mobil listrik, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Keduanya bakal mendapat subsidi hingga puluhan juta rupiah.

Namun, Ia belum memastikan angka tersebut bakal pasti menjadi subsidi, melainkan hanya kisaran harganya.

“Bantuan pemerintah untuk yang mobil kebetulan yang TKDN 40% baru dua, Ionic 5 dan Wuling. Kira-kira bantuannya sekitar Rp 70-an (juta) juga. Jangan disebut memastikan, tapi sekitar Rp 70-80 juta bantuan pemerintah untuk mobil Ioniq 5,” kata Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*