– PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mulai melakukan sejumlah tes untuk persiapan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Rencananya, kereta cepat ini akan mulai dioperasikan resmi mulai 18 Agustus 2023 nanti.
KCIC pun meminta masyarakat sekitar agar menjauh atau tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB.
Pasalnya, General Manager Corporate Secretary https://idpromeja138.com/ KCIC Rahadian Ratry menjelaskan, salah satu tes yang dilakukan adalah commissioning test, mencakup uji dinamis perjalanan Electric Multiple Unit (EMU) maupun Comprehensive Inspection Train (CIT). Meski, belum diungkapkan jadwal pengujian tersebut.
“Masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB. Hal tersebut dikarenakan listrik sudah akan mulai diaktifkan di mana kekuatan untuk Overhead Catenary System KCJB mencapai 27,5 KV dan itu sangat berbahaya,” kata Rahadian dalam keterangannya, seperti dikutip, Rabu (17/5/2023).
Update Proyek KA Cepat
Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, progres dari pembangunan proyek KCJB sampai dengan saat ini sudah di atas 86%.
Serangkaian tes yang dilakukan KCIC sejak April 2023 adalah independent test terhadap sarana dan prasarana untuk memastikan semua subsistem berjalan dengan normal, sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Pada 15 Mei 2023, KCIC mulai melakukan tahap awal test commissioning. Tahapan awal test commissioning ini baru akan dimulai persiapan-persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti persinyalan, telekomunikasi, catenary, operation control center (OCC), depo, dan stasiun.
Test Commissioning merupakan salah satu tahap penting untuk rencana pengoperasian KCJB. Karena dalam proses inilah akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana KA Cepat serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU maupun CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.
Sedangkan untuk tes EMU maupun CIT sendiri akan dilaksanakan bertahap dengan target mencapai kecepatan teknis yang diizinkan, yaitu 385 km per jam.
“Pada tanggal 15 Mei 2023, memang belum ada perjalanan EMU atau CIT karena di tahapan awal Test Commissioning ini baru akan dimulai persiapan persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telecommunication, catenary, OCC (Operation Control Center), depo dan stasiun,” jelas Rahadian.
“Pada tahap awal sudah dilakukan independent test terhadap sarana dan prasarana terlebih dahulu untuk memastikan bahwa semua subsistem berjalan dengan normal sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan. Proses independent test tersebut sudah dimulai sejak April 2023,” ujarnya.
Untuk memastikan tahapan pengujian dan assessment telah dilakukan dengan benar, telah ditunjuk konsultan NERC dan CARS sebagai konsultan independent yang membantu pelaksanaan Test Commissioning proyek KCJB. NERC adalah asessor sarana dan prasarana sementara CARS lebih sebagai konsultan yang melakukan assessment atas safety sarana dan prasarana KCJB.
Uji Dinamis akan dilakukan dengan menjalankan Locomotive Diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 km/jam.
Selanjutnya akan dijalankan EMU KCJB sebagai bagian tahapan Test Commissioning dengan kecepatan yang dibatasi sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan yaitu 385 km/jam.
“Test Commissioning merupakan milestone penting dalam proyek KCJB. Dari kegiatan inilah seluruh sarana dan prasarana yang dibangun akan dites kesiapannya hingga menjelang operasional KCJB nantinya,” pungkas Rahadian.