Warga Candu Parah, Negara Ini Rugi Rp 1,1 Triliun Per Tahun
Studi terbaru mengungkap besarnya kerugian finansial gara-gara masyarakat kecanduan menjajal HP. Laporan itu dikeluarkan Deloitte Economics Institute bersama dengan American optometric Association.
Hasilnya, lebih dari 104 juta warga AS menghabiskan waktu 7 jam setiap hari di depan layar HP. Sebanyak 70% di antaranya adalah pekerja kantoran.
Laporan menunjukkan gejala kecanduan HP tersebut merugikan AS sebesar US$ 73 miliar atau sekitar Rp 1.1 triliun setiap tahunnya, dikutip dari CNBC International, Rabu (31/1/2024).
Angka tersebut didapatkan dengan menganalisa biaya keuangan langsung yang dikeluarkan oleh sistem kesehatan, pengaruhnya terhadap produktivitas di tempat kerj, serta dampak yang dirasakan terhadap kesejahteraan individu.
Kecanduan terhadap layar HP dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan risiko kesehatan mata yang lebih tinggi. Misalnya ketegangan mata digital atau DES yang dampaknya meluas ke gejala nyeri leher dan punggung, penglihatan kabur, sakit kepala, serta mata kering.
Bahkan, tak perlu https://38.180.14.226/ 7 jam depan layar HP. Hanya 2 jam melihat HP secara nonstop sudah bisa memicu gejala-gejala di atas. Jika tidak diobati, studi menunjukkan gejala itu mengarah ke penurunan produktivitas, gangguan mata, hingga memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental.
Namun, ada solusi untuk kondisi DES. Misalnya dengan berkunjung secara rutin ke dokter mata, menggunakan obat tetes mata, hingga memakai kacamata yang melindungi secara medis.
Studi menemukan bahwa orang dengan paparan waktu layar yang berlebihan dapat menghemat hingga $ 1.920 (Rp 30 juta) per orang dengan menemui dokter mata dan mengelola gejalanya.
Studi ini mengambil sampel survey yang melibatkan 1.000 orang lelaki dan perempuan berusia 16-64 tahun di 50 negara bagian AS.
Warga RI Candu HP Parah
Masyarakat Indonesia sudah tak bisa lepas dari media sosial. Hal tersebut tampak pada laporan terbaru ‘Media State of Mobile 2024’ yang dirilis Data.AI.
Laporan menunjukkan warga RI paling banyak menghabiskan waktu penjajalan aplikasi di YouTube. Selama 2023, total waktu yang dihabiskan 69,9 miliar jam. Durasi itu meningkat 3% secara tahun-ke-tahun (YoY).
Peringkat kedua diduduki TikTok. Warga RI secara total scrolling aplikasi tersebut selama 64,8 miliar jam sepanjang 2023 atau naik 33% YoY.
Lantas di peringkat ketiga, warga RI paling banyak menghabiskan waktu di WhatsApp. Total durasinya 59,1 miliar jam. Angka itu sebenarnya turun 8% YoY.
Secara berurutan, aplikasi lain yang paling sering dijajal warga RI sepanjang 2023 adalah Instagram, Chrome, Facebook, Samsung TouchWiz Home, Shopee, Fizzo, MX Player, dan X.
Sementara itu, untuk ‘raja’ aplikasi di RI masih didominasi oleh layanan-layanan Meta. Laporan Data.AI membagi aplikasi dengan pengguna aktif bulanan (MAU) terbesar berdasarkan kelompok usia dan gender.