Permintaan terhadap asisten rumah tangga (ART) membludak masuk 4 hari masa Lebaran. Lembaga penyalur mengakui, gelombang permintaan makin meningkat belakangan ini. Di sisi lain, jumlah tenaga ART saat ini masih sedikit.
“Sudah ada permintaan, tapi sementara pekerjanya belum banyak. Sekarang waiting list majikan kalau mau ambil,” kata Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/4/2023).
Di sisi lain, dia menambahkan, masyarakat yang membutuhkan tenaga ART harus menunggu untuk mendapatkan jasanya. Salah satu alasan belum baliknya ART ke Jabodetabek karena mahalnya tiket saat ini. Banyak yang menunggu demi mendapat tiket murah.
“Di teman-teman penyalur masing-masing paling banyak 5 orang. Jadi 10 hari setelah Lebaran masih gini. Kebanyakan masih di kampung, nunggu ongkos murah,” kata pemilik LPK Budi Rahayu Abadi itu.
Untuk mendapatkan ART saat ini, maka masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam. Sesuai hukum ekonomi dimana permintaan naik namun stok yang tersedia sedikit maka harganya pun ikut terbang.
“Biasanya Rp 2,5-3 juta untuk administrasi ambilnya. Gajinya ART sebulan minimal Rp 2,2 yang pemula. rata-rata 2,5 buat pengalaman. Kalau butuh sekarang biaya administrasi ambilnya rata-rata Rp 3-3,5 juta, kalau normal Rp 2,5-3 juta tadi,” sebut Mashudi.
Masalah yang kerap muncul bagi ‘orang kaya’ Jabodetabek adalah tidak kembalinya ART setelah momen libur Lebaran. Sebagian beralasan betah di kampung, namun faktor lainnya mencari tempat dengan bayaran lebih tinggi.
Menanggapi hal itu, Mashudi mengatakan, tak jadi soal.
“Ada yang ngga balik, ada yang baru juga. Ngga terlalu ngaruh yang ngga balik. Gak terlalu banyak atau signifikan jumlahnya,” sebutnya.