– Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa ayam dan telur kepada sekitar 1,4 juta keluarga yang memiliki balita dan anak berpotensi stunting.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut, rencananya bansos ini akan disalurkan pada minggu kedua atau ketiga di bulan April 2023 ini.
“Kita berharapnya bisa disalurkan pada minggu kedua atau ketiga di bulan ini. Untuk penerimanya itu datanya dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) karena programnya untuk menekan stunting,” kata Arief saat ditemui saat ditemui di Kanwil Perum Bulog Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (6/4/2023).
Arief mengatakan, untuk skema penyaluran bansos telur, masing-masing penerimanya mendapatkan satu pack telur berisi 10 butir dan 1 kg ayam per bulan.
“Jadi sekarang yang sedang kita kerjakan adalah membuat regulasinya untuk bansos ayam dan telur tersebut. Kemudian kita akan buat dan siapkan petunjuk pelaksanaannya. Kita usahakan dalam minggu kedua ketiga April ini bisa jalan. Sebelum lebaran kita akan mulai,” ujarnya.
Bansos telur dan ayam tersebut akan disalurkan kepada sekitar 1,4 juta masyarakat yang mengalami stunting. Meskipun jumlah penerimanya tidak sebesar bansos beras, menurutnya, program-program seperti ini sangat diperlukan oleh masyarakat.
Arief menegaskan, dampak yang diberikan dari bansos ayam dan telur ini langsung ke dua sisi. Pertama, di sisi hulu akan memberikan manfaat kepada petani peternak ayam yang ada di Indonesia. Kemudian di sisi hilir juga bisa membantu masyarakat yang memerlukan, serta secara bersamaan dapat menjaga inflasi.
“Jadi bantuan-bantuan pangan ini sekali lagi, Pak Presiden memerintahkan kita semua jajaran baik di kementerian dan BUMN untuk mempersiapkan ini semua, karena kita tahu kemarin ada kenaikan biaya-biaya produksi yang tidak bisa kita hindarkan sehingga ini menjadi semacam bantalan sosial buat masyarakat kita,” pungkas dia.